Sabtu, 01 Agustus 2015

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR - KOEFISIEN KEKENTALAN ZAT CAIR

Pada umumnya materi dapat di bedakan menjadi tiga wujud, yaitu  padat, cair dan gas. Benda padatmemiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran yang tetap. Jika gaya bekerja pada benda padat, benda tersebut tidak langsung berubah bentuk atau volumenya.
Benda cair tidak mempertahankan bentuk tetap, melainkan mengambil bentuk seperti tempat yang di tempatinya, dengan volume yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki bentuk dan volume tetap melainkan akan terus berubah dan menyebar memenuhi tempatnya. Karena keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir. Zat memiliki kemampuan untuk mengalir
disebut dengan zat cair atau fluida.

 Fluida dibedakan menjadi fluida static yaitu fluida dalam keadaan diam tidak mengalir dan fluida dinamik.Fluida terbagi atas berbagai macam gayagaya maupun tekanan-tekanan didalam fluida yang diam.

Untuk laporan praktikum selengkapnya dapat diunduh DISINI

Jumat, 31 Juli 2015

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR - PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT



Dalam fisika, pengukuran merupakan salah satu syarat yang sangat penting dan diperlukan. Aktifitas mengukur menjadi sesuatu yang sangat penting untuk selalu dilakukan dalam mempelajari berbagai permasalahan yang sedang dipelajari.Definisi mengukur sendiri adalah membandingkan suatu besaran dan besaran lain yang telah disepakati. Misalnya untuk mengukur panjang suatu papan maka kita bisa menggunakan meteran. Dalam hal ini besaran dibandingkan adalah panjang dari papan tersebut. Sedangkan besaran pembandingnya adalah meteran. Meteran merupakan alat ukur besaran panjang yang satuannya telah disepakati. Dengan demikian jika nilai hasil perbandingan kedua besaran tersebut menunjukkan bahwa panjang papan itu ternyata 1,5 kali lebih panjang dari ukuran satu meteran dapat dikatakan bahwa panjang papan yang terukur adalah 1,5 meter.
Mengukur dapat  dikatakan sebagai usaha untuk mendefinisikan karakteristik suatu permasalahan secara kuantitatif. Dan jika dikaitkan dengan proses penelitian atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka pengukuran menjadi jalan untuk mencari data-data yang mendukungnya.
Dengan pengukuran ini, kemudian akan diperoleh data-data numerik yang menunjukkan pola-pola tertentu sebagai bentuk karakteristik dari permasalahan tersebut. Dengan demikian, maka dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang bersifat kualitatif berdasarkan pola-pola yang dihasilkan data-data kuantitatif tersebut.Dengan salah satu argumentasi diatas, sudah dapat kita ketahui betapa penting dan dibutuhkannya aktivitas pengukuran dalam fisika. Maka tidak ada alasan bagi fisikawan bahkan mahasiswa untuk mengabaikannya dalam setiap riset-riset mereka.


Untuk laporan praktikum selengkapnya dapat diunduh DISINI